Gaya Etnik Modern Dari Ghea & Widhi


Setelah tampil dalam show kolektif bersama anggota IPMI lainnya, hari itu, Rabu 16 Mei 2012, di Hotel Haris Kelapa Gading, Ghea Panggabean berkolaborasi dengan rekannya Widhi Budhimulia menggelar show bersama.
 
Ghea hadir mengusung “Ethniccentric” sementara Widhi menghadirkan tema “Demonstration of Style”. Galeri foto
 
“Koleksi saya kali ini menyesuaikan koleksi ready-to-wear, karena konsep JFFF  ini untuk trading jadi koleksi ekslusif saya tidak tampilkan,” ucap Ghea. Untuk ready-to-wear Ghea mencoba memenuhi selera pasar dengan mengikuti tren dunia tanpa harus kehilangan ciri khas. Salah satunya tema tribal yang kemudian ia gubah menjadi tema “ethnicsentic”, yaitu  etnik tapi nyentrik.
 
Dalam kekayaan wastra dari beberapa daerah seperti kain Sumba, NTT, serta Kalimantan, Ghea mengemas kain tenun asli dengan teknik digital printing.
 
“Sekarang adalah era mixing dan digital printing, saya sisipkan batik sentik dengan mengkombinasikan motif yang di-print dan di-cap, saya bereksperimen untuk koleksi ready-to-wear saya kali ini untuk menghasilkan busana yang affordable dan wearable,” ucap Ghea. Kali ini ia terinspirasi dengan budaya timur yang beragam, juga dari sisi warnanya, kain yang asli ia campur dengan bahan print, mix antara handmade dan industri printing.
 
Koleksi Widhi Budimulya, foto: dok. Vemale.com/Muhammad Rasyad
 
Koleksi Widhi Budhimulia hadir dalam inspirasi dari keanekaragaman di Indonesia, mulai dari seni, budaya dan keindahan kain - kain tradisional khususnya batik, ia garap dengan sentuhan modern dan berjiwa muda. Koleksi ini merupakan koleksi lini terbaru Widhi yang khusus ditampilkan pada kesempatan ini. Jika ia banyak dikenal dengan koleksi adibusana, kini ia menciptakan koleksi ready-to-wear dengan batik Garutan dari Tasik yang memiliki warna cerah.
 
"Koleksi ini ditujukan untuk wanita yang  berjiwa muda usia 25 -40 tahun, tampilannya lebih city look, wearable metropolis dan sangat pas untuk mix and match. Mix n Match dapat dilakukan pada batik, warna hingga koleksi busananya,” ucap Widhi pada awak media setelah show digelar.
 
Koleksi Ghea tetap mencirikan karyanya dengan mengemas corak etnik yang dibuat terlihat modern dan chic dalam bahan jersey dan silk, memadu stocking dengan corak senada dengan atasan, dipadu jas , rok pendek dengan bahan seeing through yang mengangkat kesan feminin. Koleksi hitam-putih dgn corak - corak etnik, gaun tube sexy dipadan short jacket, celana longgar dipadu kemeja panjang menjuntai dan rok kerut yang memberi tekstur mengembang. Hiasan selendang yang diikatkan di kepala menyelipkan nuansa terusan Gypsi, yang menjadi ciri khas Ghea.
Sementara Widhi  mendemonstrasikan gaya fashionnya dengan lebih riang dalam warna – warna cerah. Beberapa celana pendek terlihat memberi kesan santai, shortpants batik dipadu dengan atasan lengan balon. Memadu hijau pastel dengan aksen orange pada garis leher, senada degan warna jas yang juga berwarna orange. Kemeriahan warna – warna cerah, dalam shocking pink, hijau terang, merah, dan biru. Rok span dipadu peplum juga terlihat di koleksinya kali ini, mengangkat sisi feminin yang elegan.
(vem/ana/miw)

Komentar