Kita memiliki 'keyakinan' subconscious yang sangat kuat tentang apa yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan disaat sadar. Dengan 'trance out' atau tidur, untuk sementara kita hilang kewaspadaan akan identitas kita thus konsep - konsep yang kita pegang disaat sadar sedikit 'dilonggarkan'. Hal ini memungkinkan kita untuk mempersepsikan hal - hal yang umumnya kita tolak sewaktu sadar.
Ketika kita memasuki trance atau mimpi, kita dapat dengan mudah memisahkan diri dengan tubuh kita JIKA kita memiliki kesadaran yang cukup untuk melakukannya. Ini adalah seni keseimbangan, dalam kesadaran fisik kita memiliki keinginan untuk AP, namun kita juga memiliki sebuah konsep pemikiran yang mencegah kita untuk benar - benar melakukan AP. Jika kita dalam keadaan trance, kita melepaskan konsep - konsep yang membatasi tersebut, namun juga memiliki resiko kehilangan kesadaran untuk melakukan AP tersebut.
Terkadang ada pula beberapa orang yang dapat AP sekehendak hati ketika mereka dalam kondisi benar - benar sadar. Mereka mampu melakukannya karena, disadari atau tidak, mereka telah melakukan 'fine tuning' konsep - konsep bawah sadarnya.
Setiap orang memiliki kemampuan untuk tidur, namun hanya sebagian yang memiliki kemampuan untuk tidak 'terlalu' tidur. Triknya adalah mencari cara untuk me'naik'kan kembali kesadaran ketika nyaris tertidur pulas.
Komentar
Posting Komentar