JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum menunjuk pejabat Menpora baru sebagai pengganti Andi Mallarangeng. Untuk sementara, tugas-tugas Menpora akan diambil alih oleh Menko Kesra Agung Laksono.
"Sebelum
saya mengangkat Menteri Pemuda dan Olahraga yang definitif saya
menugasi Menkokesra untuk menjalani tugas sebagai Menpora," ujar SBY
saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta,
Jumat (7/12).
Dalam
kesempatan yang sama, Presiden SBY juga memberi apresiasi tersendiri
terhadap performa Andi Mallarangeng selama menjabat sebagai Menpora,
yang ia nilai cukup bagus.
"Selama
menjadi Menpora, saudara Andi Mallarangeng telah mengemban tugas dengan
baik. Tentu ada tantangan seperti yang dialami menteri lain, tapi juga
ada hasil-hasil nyata yang dicapainya."
"Seperti
direbutnya kembali (gelar juara umum) SEA Games setelah sekian lama
kita tidak berhasil," katanya merujuk kepada prestasi Indonesia di SEA
Games 2011 setelah tak lagi menjadi juara umum gelaran itu semenjak
1997.
Menko
Kesra Agung Laksono, yang untuk sementara ditunjuk guna menjalani
tugas-tugas Menpora, punya harapan khusus mengenai sosok menpora
definitif yang nanti ditunjuk Presiden.
"Penggantinya
supaya memiliki waktu yang banyak untuk bisa memimpin dan membangkitkan
kembali semangat berolahraga, terutama sepakbolanya," kata Agung,
kemarin.
Agung
sendiri tak mau berspekulasi soal sosok pengganti Andi nanti karena
menilai itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden. Agung pun tak
tahu kapan pengganti definitif Andi akan disampaikan ke publik.
"Itu
hak Presiden, kalau seperti menteri kesehatan dulu ada wakilnya
sementara, kalau tidak ada apakah ditunjuk pejabat baru, kita belum
tahu. Kita serahkan pada bapak presiden. Mungkin hari ini bisa
diputuskan, atau paling lambat besok," imbuhnya.
Andi memastikan mundur sebagai Menpora untuk fokus menghadapi kasus hukum yang tengah menjeratnya.
"Tadi
pagi saya menghadap Bapak Presiden dan mengajukan surat pengunduran
diri saya sebagai Menpora terhitung hari ini," kata Andi saat jumpa pers
di Kemenpora, Jakarta, kemarin, pukul 10.00 WIB.
Andi
yang membuka pengumuman pengunduran dirinya itu dengan pernyataan
"Salam Olahraga!" telah dicekal dan ditetapkan sebagai tersangka kasus
proyek Hambalang oleh KPK, Kamis (6/12) lalu.
Pagi kemarin, Andi langsung menghadap Presiden SBY di Istana Negara untuk mengajukan permohonan pengunduran dirinya.
"Dengan diumumkannya pencekalan, saya tidak mungkin lagi menjalankan tugas-tugas menteri dengan efektif."
"Mulai
besok saya akan berkonsetrasi mengikuti proses hukum," katanya, seraya
menambahkan harapannya agar di masa depan olahraga Indonesia dapat terus
mengharumkan nama negara di mata dunia.
Sebelum
mundur, Andi berpesan pada deputi-deputi di kementerian itu untuk
menyelesaikan masalah PSSI--dalam kaitannya dengan KPSI dan dualisme di
sepakbola Tanah Air.
"Secara
khusus ada arahan tentang sepakbola dan masalah PSSI, ini supaya
diselesaikan supaya elegan," kata Humas Kemenpora Ahmad Arsani.
Arsani
mengatakan, Andi memberikan arahan kepada para deputinya sebelum
berangkat ke Istana untuk menghadap Presiden SBY, Jumat pagi, guna
mengajukan pengunduran dirinya.
"Tadi
pagi sebelum pengumuman dan sebelum ke Istana sempat dibicarakan arahan
beliau pada deputi-deputi tentang program-program yang belum terlaksana
agar diselesaikan," katanya. d-com
